Hal ini dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran dan kematian kelompok rentan CVD-19.
Juru bicara kota Nadia Tarmizi, juru bicara vaksin CVD-19, mengatakan dosis ketiga Vaksinasi Mendorong akan menjadi prioritas dalam pidato di Internet dengan tema “Liburan dan Strategi Baru untuk Mencegah Badai Ketiga Wabah CVD-19” . Sebuah tim profesional kesehatan dan orang tua.
“Yang pertama tenaga kesehatan, yang kedua lansia,” katanya. Di tengah-tengah.
Namun, Nadia menegaskan, pemerintah akan fokus pada cakupan imunisasi dasar dan sekunder yang mencapai minimal 60 persen hingga 70 persen, menyusul penerapan vaksin dosis ketiga.
Negara-negara maju yang telah menerima vaksin dosis ketiga lebih mungkin untuk mendapatkan vaksin tersebut, kata Nadia. Sementara itu, negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan imunisasi mereka.
“Makanya pemerintah, meskipun kami bekerja di Senario, kami akan melakukannya untuk 70% hingga 60 persen dari rencana kami untuk dosis pertama ini dan untuk orang tua,” katanya.
Saat ini, menurut Kementerian Kesehatan, cakupan imunisasi awal untuk lansia baru mencapai 44 persen atau 9,5 juta orang. Meskipun kelompok lansia terinfeksi CV-19, penyakit ini merupakan penyakit yang dapat menyebabkan penyakit dan kematian.
Nadia menjelaskan, rencana imunisasi ketiga akan dilaksanakan pada Januari atau Februari 2022. Program Jaminan Kesehatan Nasional: Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan masyarakat umum.
Kementerian Kesehatan sedang menunggu penelitian lebih lanjut dari para ahli tentang implementasi vaksin ketiga.
Karena belum ada penelitian, kapan kita akan mendapatkan vaksinnya, setelah enam bulan disuntik atau kita menunggu tiga bulan ini para ahli untuk mendapatkan vaksinnya? Dorongan Ini ukuran ketiga,” kata Nadia.
Sumber Artikel : https://blogmagicotomatis.blogspot.com/rencana-vaksin-dosis-ketiga-dilakukan-januari-atau-februari-2022-glqc
Komentar
Posting Komentar