Alumni PA (212) berencana menggelar konvensi di Monas pada awal Desember. Anggota parlemen PDIP Rahman Handoyo mengatakan gerakan itu telah mengundang banyak orang dan tidak akan memiliki izin.
“Kegiatan, pertemuan, atau apapun yang mengundang banyak orang pasti tidak diperbolehkan atau diperbolehkan sebagaimana mestinya. (2021) katanya kepada wartawan.
Rahman mengatakan, prioritas utama saat ini adalah meningkatkan kesadaran bersama dan saling mendorong untuk meningkatkan pertumbuhan. Ia juga mempertanyakan efektivitas vaksin tersebut.
“Saya harus ingatkan pada negara bahwa situasinya pada awalnya memburuk, tetapi orang-orang muncul kembali dan korban jatuh lagi karena kelalaian pembangunan dan kelalaian masyarakat dalam proses ledakan,” katanya. .
“Kita harus ingat bahwa pada Juli-Agustus, ribuan orang meninggal setiap hari karena COVID-19, ini tidak boleh terjadi lagi,” katanya.
Dia ingin mempertahankan dan menambah nada COVID-19 yang sudah bagus untuk mengendalikan epidemi. Menurut dia, seharusnya para ulama bergandengan tangan dan mengajak masyarakat untuk taat kepada para pengunjuk rasa.
“Kegiatan yang mengundang banyak orang dapat dipertimbangkan kembali untuk keselamatan publik dan perlindungan publik di bidang kesehatan. Keamanan publik dan publik adalah segalanya, oleh karena itu, tindakan apa pun yang mungkin dihasilkan.”
Artikel ini telah ditulis ulang, lihat : Sumber artikel
Komentar
Posting Komentar